PSEL Solusi Atasi 1.800 Ton Sampah Per Hari

radarbekasi.co.id - PSEL Solusi Atasi 1.800 Ton Sampah Per Hari
Gunungan sampah di Kota Bekasi kian mengkhawatirkan. Dari total 1.800 ton timbulan sampah per hari, baru sebagian yang terkelola. Pemerintah Kota Bekasi kini menyiapkan solusi besar: proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang ditarget mulai dibangun akhir 2025.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, mengatakan PSEL diharapkan mampu mengolah sekitar 1.200 ton sampah per hari. “Ini solusi konkret untuk mengatasi persoalan sampah yang menahun. Saat ini seluruh persiapan teknis dan administrasi sudah on the way,” ujarnya.
Evi menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menggelar rapat koordinasi guna menuntaskan tahap persiapan proyek tersebut. Meski begitu, masih ada sekitar 400 ton sampah harian dan tumpukan lama di TPA Sumur Batu yang membutuhkan penanganan tambahan.
“Pemilahan sampah dari rumah tangga bisa mengurangi beban hingga 200 ton per hari. Tapi masih ada sekitar 400 ton yang belum terkelola,” ungkapnya. Ia mendorong Pemkot menggandeng pihak swasta atau mendirikan BUMD khusus pengelolaan sampah sebagai langkah jangka panjang.
Menurut Evi, edukasi publik juga harus digencarkan agar masyarakat berperan aktif. “Jangka pendeknya edukasi, jangka menengahnya melalui TPS 3R,” tambahnya.
Kepala Bidang Penanganan Sampah dan Kemitraan DLH Kota Bekasi, Budi Rahman, menegaskan bahwa teknologi pengolahan modern menjadi kunci penyelesaian persoalan sampah. “Tanpa teknologi, permasalahan sampah tidak akan selesai. PSEL akan menjadi solusi berkelanjutan,” katanya.
Saat ini, TPA Sumur Batu dalam kondisi overload dan tengah dikembangkan dengan sistem Sanitary Landfill seluas 1,5 hektare. “Konstruksinya sudah berjalan dan ditarget bisa beroperasi Desember nanti. Ini bagian dari percepatan sebelum PSEL resmi beroperasi,” jelas Budi.
Dengan hadirnya PSEL, Pemkot Bekasi menargetkan tidak lagi bergantung pada lahan TPA yang terus menipis. “Kalau teknologi sudah dibangun, kita tidak perlu banyak lahan lagi,” tandasnya. (sur)